Judul: Bakuman Vol. 15
Mangaka: Tsugumi Ohba, Takeshi Obata
Alih bahasa: Ratih Aulia Anggardiani
Cetakan: pertama, 8 Juni 2016
Penerbit: m&c!
ISBN: 9786023399703
Sinopsis:
Nanamine yang gelisah karena kepopulerannya semakin merosot, menantang Saikou dan Shuujin untuk membuat chapter dengan isi cerita yang sama. Hasilnya pun sesuai dugaan…
Tak lama setelah pertarungan itu berakhir, berita yang mengguncang nama baik [PCP] bermunculan di televisi. Dapatkah Duo Muto Ashirogi menghadapi tekanan…?
Review:
My rating: 5 of 5 stars
Semua orang ingin sukses, tapi apakah kamu mau membayar harganya?
*spoiler alert*
Komik Bakuman tidak henti-hentinya memberikan pelajaran berharga dalam hidup. Aku merasa masalah yang diangkat di volume 15 ini terasa sangat dekat masalah yang dihadapi orang-orang usia 20an. Tidak heran m&c! menobatkan Bakuman termasuk dalam salah satu dari 7 komik yang wajib dimiliki.
Di komik ini, Saikou & Shuujin mendapat undangan reuni dengan teman-teman kelas 2 SD. Karena telah menjadi mangaka terkenal, Saikou mendapat perlakuan khusus dari teman-temannya dan langsung dikerubungi teman sekelas. Mereka kemudian mengajukan banyak pertanyaan kepada Saikou, membuat Saikou menyadari teman-temannya memiliki persepsi yang kurang tepat tentang menjadi mangaka.
Teman-teman Saikou menyangka menjadi mangaka berarti:
* bertemu Oda sensei, mangaka One Piece
* Populer saat ikut kencan buta
* sering dimintai tanda tangan
* datang ke pesta para artis
* punya banyak uang
* bisa melakukan hal apapun yang disukai
* cuma minum di klub yang ada di ginza atau roponggi
* sering jalan-jalan
Kenyataannya:
* tidak pernah ikut kencan buta, pergi ke klub karena sibuk menggambar
* jarang memiliki waktu luang. Weekend digunakan untuk membuat sketsa, Senin-Jumat untuk mengambar naskah
* masa depan tidak pasti jika tidak mendapat serialisasi
Teman-teman Saikou iri & kagum karena mengira Saikou sukses dan hidupnya menyenangkan, padahal untuk sukses, perlu kerja keras dan banyak pengorbanan.
Sebenarnya aku merasa pandangan teman-teman Saikou wajar, sering kali kita melihat orang sukses dan berpikir betapa menyenangkannya menjadi dia. Namun, kita sering kali lupa bahwa ada harga yang harus dibayar. Kita tidak tahu detail behind the scene-nya, kerja keras dan pengorbanan apa yang mereka lakukan untuk dapat sukses di posisi mereka.
Pertanyaan teman-teman Saikou membuat Saikou sadar pilihan hidup jadi mangaka membuat kehidupannya berbeda dengan teman-temannya.
“Kencan buta, karaoke, bowling, ski… Aku cuma pernah main ski saat les ski waktu sd. Aku juga tidak pernah pergi ke pantai sejak jadi mangaka. Apalagi wisata ke luar negeri…
Padahal orang lain pasti biasa melakukan hal seperti itu, ya.. Masa muda yang biasa, kehidupan yang biasa..
Aku jadi tidak merasa cocok dengan semuanya.”
Meski begitu, Saikou & Shuujin tidak menyesali pilihan mereka..
Kita memang masih dalam perjalanan menuju impian kita, sehingga tidak bisa bersantai-santai seperti orang-orang. Tapi biarpun begitu, kita tetap merasa bahagia. Karena kita melangkah sejauh ini sambil mengenggam impian kita. -Shuujin
Sumpah! Ceritanya keren!!! Masih banyak cerita lainnya, tapi nanti kalau kebanyakan cerita malah spoiler..
Hahahaha.. XD
Yang jelas aku suka banget sama volume ini!
5 bintang untuk Bakuman vol 15: Encouragement & Feeling!
Hanaaaaa kamu punya wp ternyata hihi
Han ada rekomendasi anime cinta2an ga,
LikeLiked by 1 person
udah nonton niijiro days belum mba? atau relife?
LikeLike
[…] 1.Bakuman vol 15 […]
LikeLike
[…] […]
LikeLike