Judul buku: Cress (The Lunar Chonicles #3)
Penulis: Marissa Meyer
Penerjemah: Jia Effendi
Penyunting: Selsa Chintya,Brigida Ruri
Proofreader: Titish A.K.
Design cover: @hanheebin
Penerbit: Spring
Cetakan: pertama, Mei 2016
Jumlah halaman: 576
ISBN: 9786027150584
Harga: Rp. 115.000
Sinopsis:
Cinder dan Kapten Thorne masih buron. Scarlet dan Wolf bergabung dalam rombongan kecil mereka, berencana untuk menggulingkan Levana dari takhtanya.
Mereka mengharapkan bantuan dari seorang gadis bernama Cress. Gadis itu dipenjara di sebuah satelit sejak kecil, hanya ditemani oleh beberapa netscreen yang menjadikannya peretas andal. Namun kenyataannya, Cress menerima perintah dari Levana untuk melacak Cinder, dan Cress bisa menemukan mereka dengan mudah.
Sementara itu di Bumi, Levana tidak akan membiarkan siapa pun mengganggu pernikahannya dengan Kaisar Kai.
Review:
“Bagian terbaik dari membaca buku adalah ketika ternyata kita seolah sedang membaca jalan hidup kita sendiri. Dan aku semakin banyak membaca karena ternyata bagian dariku tercecer dimana-mana.” –Kurniawan Gunadi
That’s exactly how I feel about Cress.
I think Cress is so.. me.
Aku menemukan banyak kesamaan antara diriku dengan karakter Cress.
Pertama dari fisik, tinggiku 150 cm dan ternyata tinggi Cress juga 150cm. Yeah!
She’s small, aku juga.
Cress adalah retelling Rapunzel jadi dia terpaksa menghabiskan sebagian besar waktunya di satelit dengan netscreen, aku juga menghabiskan sebagian besar waktu (luang)ku di rumah dengan internet. Miriplah ya. 😉 #Maksa
*peace*
Kemiripan yang lain: She’s hopeless romantic. Cress percaya pada cinta pada pandangan pertama, happy ending, dan epic romance. Well, aku juga!