Ask Writer: Miranda Malonka

Assalamualaikum Good Readers 😀

Aku punya kabar baik untuk kalian! Aku berkesempatan mewawancarai Miranda Malonka, penulis di balik Sylvia’s Letters, buku favoritku dari Lini Young Adult Gramedia ❤

Yeah! Hore! Hore!

Buat yang belum tahu, ini sinopsis Sylvia’s Letters:

Ada surat-surat yang takkan pernah dikirim. Ada surat-surat yang telah dikirim dan mungkin tak pernah dibaca penerimanya.

Hidup mengajari Sylvia tentang obsesi. Persahabatan mengajarinya tentang masalah. Dan Sylvia yakin semua orang bisa diselamatkan dari masalah hidup mereka.

Hingga ia bertemu dengan Anggara, yang mengajarinya tentang cinta yang melepaskan ikatan. Dan untuk pertama kalinya Sylvia menyadari bahwa ia tidak bisa menjadi penyelamat semua orang.

Terkadang peraturan keselamatan tidak lagi berlaku ketika berkaitan dengan obsesi dan cinta.

Kalian juga bisa baca reviewnya di sini 😀

Now, let’s welcome Miranda to Hana Book Review.

Hana: Halo Miranda makasih ya kesempatannya. Boleh tahu apa buku favorit Miranda?

Miranda: sama-sama 🙂 Buku favorit Harry Potter series oleh JK Rowling.

Hana: Wah.. Hana juga suka harpot . Siapa karakter favorit di Harpot?

Miranda: favorit Severus Snape dan Albus Dumbledore 🙂

Hana: Boleh tahu alasannya?

Miranda:   karena tante Rowling menciptakan dua karakter itu dgn multilayer dan tidak linear, menjadikan mrk manusia seutuhnya. background story mereka juga dibangun dgn baik.

Hana: I see..  Btw,  waktu Hana googling Miranda Malonka.  Hana menemukan fanfic Harpot buatanmu (tapi belum baca ). Sejak kapan nulis fanfic?  Apa yang membuat Miranda tertarik nulis fanfic?

Miranda: sejak 2008. yah alesannya tentu saja unleash your imagination 🙂 hahaha. menarik membangun cerita dgn premis dan sudut pandang yg berbeda, tapi dgn mempertahankan konsistensi cerita aslinya. jadi tantangan tersendiri.

Hana: Wah lama juga ya.. btw,  waktu nulis sylvia letters, adegan apa yang paling menyenangkan saat Miranda menulis nya?

Miranda :apa ya. mungkin bagian ketika sylvi dan gara kabur naik bus pertama kali dari sekolah.

Hana: Oh itu salah satu adegan menyenangkan untuk dibaca di Sylvia Letters.  Kencan pertama mereka. Wah tenyata Miranda juga senang ya saat menulisnya.  Boleh tahu apa yang membuat Miranda senang saat menulisnya?

Miranda: mungkin lebih rileks aja karena itu bagian dimana mereka mulai mengenal satu sama lain. bagian lain kan lebih eksplorasi diri pribadinya sylvi yang agak melelahkan. hahaha.

Hana: I see 2 pertanyaan terakhir.  Dapet ide garis besar cerita sylvia’s letter darimana? Kenapa memilih format surat?

Miranda: sebetulnya separo kisah sylvi itu diangkat dari pengalaman sendiri waktu sma, saya bener2 nulis surat yg ga pernah dikirim utk cowok yg saya taksir, LOL. terus mikir, lucu juga kalau dijadiin novel. tapi karakter sylvi dan konfliknya semuanya ngarang sendiri kok. karena pengen aja memberi tema yg bisa ‘menggugah para remaja’

Hana: Pantesan surat sylvi terasa seperti Diary. Makasih banyak ya Miranda sudah berbagi

Miranda: sama2. makasih juga atas kesediaannya nulis artikel soal sylvi 🙂

Hana: It is my pleasure and honor

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Miranda Malonka adalah penikmat seni, penyuka sains, dan pecinta kucing. Berdomisili di Jakarta dengan selusin kucing jahe, tapi lebih sering berada di kota lain untuk belajar, memotret, mengumpulkan ide, atau sekadar mengamati. Sangat terganggu oleh ketidakadilan, ketidakpedulian, dan nada yang fals.

Kunjungi Miranda di http://mirandamalonka.flavors.me. dan instagram : https://www.instagram.com/mirandamalonka/

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Terima kasih banyak kepada Miranda Malonka karena telah bersedia meluangkan waktu menjawab pertanyaan-pertanyaanku. 😀

Btw,  apakah kalian menyukai Miranda Malonka juga?  Jika bisa wawancara, apa yang ingin kalian tanyakan padanya?  Pertanyaan apa yang ingin  kalian tanyakan kepada penulis favorit kalian? Let’s talk 😊