[Review & Giveaway] Landline Rainbow Rowell

 

Aku tidak bisa melakukan ini lagi. Aku mencintaimu tapi aku tidak yakin itu cukup, aku tidak yakin itu tidak pernah cukup. Aku tidak ingin hidup seperti ini lagi, Georgie.

-Neal

Pada 17 Desember 2013, akhirnya mimpi Georgie McCool dan sahabatnya Seth menjadi kenyataan setelah 20 tahun penantian. Mereka mendapat tawaran kontrak menulis naskah untuk serial komedi mereka sendiri.

Sayangnya sang Produser meminta naskah empat episode pertama selesai tanggal 27 Desember. Itu berarti Georgie McCool  dan Seth hanya punya waktu 10 hari untuk dapat menyelesaikannya. Tidak hanya itu, Georgie dan keluarganya sudah punya rencana liburan natal untuk mudik ke Omaha, Nebraska, kampung halaman suaminya, Neal.

Georgie membujuk Neal agar natal kali ini mereka tidak mudik dan mengusulkan mengunjungi Omaha di lain waktu sehingga Georgie bisa menyelesaikan deadline naskah tersebut. Namun Neal tidak setuju dan memutuskan untuk tetap pergi mudik ke Nebraska bersama anak-anak mereka, Alice dan Noomi, meninggalkan Georgie sendirian.

Awalnya Georgie berpikir Neal hanya meninggalkannya untuk pergi merayakan natal di kampung halamannya, bukan untuk berpisah selama-lamanya. Benar kan? Atau justru dia salah?
Georgie mulai meragukan dirinya, setelah berulang kali menghubungi Neal, Neal tidak juga membalas teleponnya. Georgie menjadi khawatir dan cemas, apakah jangan-jangan Neal marah dan ingin bercerai dengannya?

Saat Georgie mencoba menelepon Neal menggunakan sebuah telepon kuning, kali ini Neal menjawab. Tapi betapa terkejutnya Georgie ketika mendapati bahwa Neal di masa lalu lah yang menjawab. Georgie kebingungan. bagaimana bisa? Apakah ini karena dia stress, kelelahan sehingga mengalami delusi? Namun jika benar telepon kuning ini dapat menghubungi Neal di masa lalu, apa yang Georgie katakan? Apakah ini kesempatan bagi Georgie untuk memperbaiki segalanya?

“Kalau kau bisa pergi ke masa lalu dan memperbaiki kesalahan, apa kau mau melakukannya? Tapi bagaimana jika kau justru mengacaukannya?”

Judul: Landline

Penulis: Rainbow Rowell

Penerjemah: Airien Kusumawardani

Penyunting: M. R. Praja Pramudita

Proofreader: Titish A.K.

Desain Cover: Chyntia Yanetha

Cetakan: pertama, April 2016

Penerbit: Spring

ISBN: 9786027432235

Review:

Novel-novel Rainbow Rowell yang sudah pernah aku baca adalah Eleanor & Park, Attachment,  dan Landline. Jika diminta mengurutkan ketiga novel berdasarkan yang paling kusukai, maka urutannya adalah:

1. Attachment
2. Landline
3. Eleanor & Park

Dalam Eleanor & Park, Rainbow Rowell mengajakmu merasakan cinta pertama; Attachment membuatmu merasakan jatuh cinta sebelum pandangan pertama; dan kali ini dalam Landline, Rainbow Rowell berusaha mengajakmu mempertahankan cinta dalam pernikahan.

Landline bisa dibilang memenuhi hampir semua checklist  yang kuharapkan dari Rainbow Rowell:

• Karakter yang unik dan memorable

Georgie yang selalu punya rencana, Neal yang menjalani hidup seperti air, Seth yang suka tebar pesona.

Sumber: tumblr

 

• Emosimu dibuat campur aduk

Landline berhasil membuat emosiku bercampur aduk: cemas, khawatir, sedih, menyesal, berharap, kesal, tersenyum dan bahagia. Aku dengan mudah mengidentifikasi diriku dengan Georgie McCool karena merasa mirip dengan Georgie. Aku dapat membayangkan diriku menjadi workholic, berjuang keras untuk mencapai mimpiku dan tanpa sadar pelan-pelan mulai lebih sering menghabiskan lebih banyak waktu di kantor dibanding di rumah. Aku turut merasakan kecemasan dan kekhawatiran Georgie ketika Neal tidak juga menjawab teleponnya.

Image source: tumblr

 

• Romantis

Berikut salah satu kutipan percakapan Georgie & Neal yang aku sukai:

“Kau tidak bisa memaksaku melakukan apa-apa – aku seorang pria dewasa. Dan aku jauh lebih kuat darimu.”

“Kekuatan tubuh bagian atas bukan segalanya. Aku punya akal.”

“Tidak juga”

“Ya. Aku punya. Aku seorang wanita. Semua wanita punya akal.”

“Beberapa wanita. Tidak semua wanita dilahirkan dengan sifat cerdas.”

“Kalau aku tidak punya akal”, kata Georgie, “bagaimana mungkin aku bisa membuatmu melakukan hampir semua yang kuinginkan?”

“Kau tidak membuat-ku melakukan apa-apa. Aku melakukannya begitu saja. Karena aku mencintaimu.”

Awww~ melting sumpah pas baca bagian ini.

Sumber: devianart

 

• Page turner

Aku mengira akan butuh waktu lama menyelesaikan novel ini mengingat load pekerjaan di kantor sedang banyak dan pada akhir pekan, aku juga sudah ada acara. Aku berpikir untuk menyiasatinya dengan menyicil membaca buku ini satu bab perhari. Namun begitu membaca buku ini, buku ini berhasil menyedot perhatianku. Aku tidak bisa berhenti membaca. Aku membaca 200 halaman pertama pada pukul 8 hingga ketiduran  pukul 11 malam. Kemudian terbangun jam 3 pagi dan melanjutkan membaca dan mendapati diriku sudah selesai membaca pada jam 4 pagi.

Sumber: tumblr

 

Biasanya aku memberikan minimal bintang 4 untuk cerita seperti ini

Tapi…

Aku merasa Attachment jauh lebih baik dibanding Landline dan gap antara Attachment dengan Landline tidak bisa kukatakan sedikit, sehingga aku merasa Rainbow Rowell seharusnya bisa menulis lebih baik daripada ini. Atau mungkin karena aku amat sangat menyukai Attachment sehingga ekspektasiku terhadap Rainbow Rowell yang naik. Rasanya seperti pertama kali kau naik Gojek dan kau kagum karena tarifnya murah, drivernya ramah, tapi lama-lama kau tahu bahwa itu adalah standar minimal pelayanan Gojek, sehingga ekspektasimu naik dan kamu berharap hal yang lebih untuk memberi rating 4/5 bintang.

Hmmmm… mungkin lebih baik begini saja:

Rating:
Bagian awal: 4 bintang
Bagian tengah: 4 bintang
Bagian akhir: 2 bintang

(4+4+2)/3=10/3=3.333

Kubulatkan 3,5 karena aku tidak merasa bosan meski baca kedua kali (sudah baca yang bahasa inggrisnya), dan aku merasa kualitas terjemahan penerbit Spring bagus dan niat banget sampai dikasih footnote segala, terus yang diberi footnote memang bagian yang aku tidak ketahui (Salut sama penerjemah dan tim redaksinya. Kok bisa tahu ya aku tidak tahu? How they did that?)

Jadi, 3,5 bintang untuk Landline.

Landline aku rekomendasikan untuk  para penggemar Rainbow Rowell atau yang suka cerita tentang pernikahan. 😀

Mari kita mulai bagian yang dinanti-natikan:

GIVEAWAY!!

Alhamdulillah Penerbit Spring menyediakan 1 (SATU) novel Landline untuk satu orang yang beruntung! Terima kasih penerbit Spring atas kesempatannya!

Yuk simak cara dan ketentuannya:

1. Peserta memiliki alamat rumah di Indonesia
2. Wajib like Facebook Fanpage Penerbit Spring, follow twitter @PenerbitSpring, Instagram @PenerbitSpring (jika punya akun), wattpad PenerbitSpring (jika punya akun)
3. Follow twitter @hanabilqisthi dan blog Hana Book Review ini via follow button atau via email
4. Share giveaway ini di twitter dengan mention Penerbit Spring (@PenerbitSpring) dan saya (@hanabilqisthi) dengan hastag #ReviewLandline
5. Jawab pertanyaan berikut:

Jika kau memiliki telepon yang dapat menghubungkanmu dengan masa lalu, siapa yang akan kau telepon dan apa yang akan kau katakan?

 

sumber : instagram penerbit Spring

Tulis jawabannya di kolom komentar dengan format

Nama:

Facebook:

Twitter:

IG: (jika ada)

Wattpad: (jika ada)

Link share:

Jawaban:

6. Giveaway ini berlangsung empat hari dari tanggal 27 hingga 30 Mei 2016.  Giveaway akan ditutup pada hari Senin, tanggal 30 Mei 2016 jam 23.59 WIB dan pemenang akan diumumkan di blog ini pada Rabu, 1 Juni 2016.

7. Pemenang akan dihubungi via DM twitter untuk alamat pengiriman, jika dalam 3 hari tidak ada jawaban, akan dipilih pemenang lain.

Semoga beruntung mendapatkan sebuah novel Landline! 😀