Kissing Max Holden by Katy Upperman

upperman-kissing-max-holdenTitle/Judul: Kissing Max Holden
Author/Penulis: Katy Upperman
Pulisher/Penerbit: Swoon Reads
Pages/Jumlah halaman: 304
Publication Date/Tanggal Terbit: August 1st, 2017/1 Agustus 2017
ISBN: 9781250111166

Synopsis/Sinopsis:
Jilly. . . if you tell me to go home, I will.”

After his father has a life-altering stroke, Max Holden isn’t himself. His long-time friend Jillian Eldridge only wants to help him, but she doesn’t know how. So when he climbs through her window one night, she knows that she shouldn’t let him kiss her. But she does. When they’re caught in the act by her dad, she swears it’ll never happen again. Because kissing Max Holden is a terrible idea.

With a new baby sibling on the way, and her parents fighting all the time, Jillian spends more and more time with Max. And not kissing Max is easier said than done, even though she knows he still has a girlfriend. Will Jill follow her heart, and allow their kisses to blossom into something more, or will she listen to her head and stop kissing Max Holden altogether?

“Jilly. . . Jika kamu menyuruhku pulang, aku akan melakukannya. ”

Setelah ayah Max Holden mengalami stroke, Max Holden sepertinya bukan dirinya sendiri. Teman lamanya Jillian Eldridge hanya ingin membantunya, tapi dia tidak tahu caranya. Jadi saat Max memanjat jendela rumah Jillian suatu malam, Jillian tahu bahwa dia seharusnya tidak membiarkannya menciumnya. Tapi dia melakukannya. Saat mereka tertangkap basah oleh ayah Jillian, Jillian bersumpah hal tersebut tidak akan pernah terjadi lagi. Karena mencium Max Holden adalah ide yang buruk.

Dengan saudara kandung baru yang akan lahir, dan orangtuanya selalu bertengkar, Jillian menghabiskan lebih banyak waktu dengan Max. Ternyata tidak berciuman Max lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, meski Jillian tahu Max masih punya pacar. Akankan Jillian mengikuti hatinya, dan membiarkan ciuman mereka berkembang menjadi sesuatu yang lebih, atau akankah dia mendengarkan kepalanya dan berhenti mencium Max Holden ?

wp-1475313218336.png

bookdepository-button_web

Review:
I am sad.😭😭😭 I really want to like this book but I did not.
Aku sedih. Aku benar-benar ingin menyukai buku ini tapi ternyata tidak.

tenor1

Kissing Max Holden is one of my anticipated read in 2017. I’ve been eyeing Kissing Max Holden since 16th August 2016 when Swoonreads was doing cover voting .

Kissing Max Holden adalah salah satu bacaan yang kutunggu-tunggu di tahun 2017. Aku sudah tertarik pada Kissing Max Holden sejak 16 Agustus 2016 ketika Swoonreads melakukan pemilihan sampul.

This cover caught my attention. Sampul ini menarik perhatianku

kissing max holden draft cover

but unfortunately my fav cover did not win, the winner of the cover voting is this:

Sayangnya sampul pilihanku tidak menang, yang menang ini:

kissing max holden cover winner 1

and later Swoonreads change the cover into the cover that you see right now

dan Swoonreads kemudian memodifikasi cover tsb menjadi seperti ini:

upperman-kissing-max-holden

 

Despite my fav cover did not win, I still curious and want to read Kissing Max Holden so I really excited when I got an email from Netgalley that Macmillan Children’s Publishing Group accept my request ✨✨✨
Terlepas sampul favoritku tidak menang, aku tetap penasaran ingin membaca Kissing Max Holden jadi aku sangat kegirangan saat mendapat email dari Netgalley bahwa Macmillan Children’s Publishing Group mengizinkanku membaca e-arc buku ini.

Now, I feel betrayed from my expectation. Sekarang, aku merasa dikhianati oleh ekspektasiku.

9dcc0feb-a06a-4b7f-b1f6-45e92497db09

It is not the book is bad. I really like Katy Upperman’s writing. Her writing is a page turner, made me easy to dive in. Her setting descriptions are also great. I feel I could see and feel what characters see and feel.

Bukunya tidak sepenuhnya buruk. Aku suka tulisan Katy Upperman. Tulisannya page turner dan memudahkanku untuk masuk ke dalam cerita. Deskripsi latar juga bagus. Aku merasa bisa melihat dan merasakan apa yang dilihat dan dirasakan oleh karakternya.

The problems are the characters really annoy me. Masalahnya adalah karakternya benar-benar membuatku sebal.

9001593

I don’t mind annoying characters if they learn their mistake and change. But I don’t see it in this book. Both Jill and Max feel they are victims of bad things that happened to them. I stay because I hope they changed at the end of books but I did not see any improvement toward the end.

Aku tidak keberatan dengan karakter menyebalkan jika mereka belajar dari kesalahan mereka dan berubah. Tapi aku tidak melihat hal tersebut di di buku ini. Baik Jill maupun Max merasa mereka adalah korban dari hal buruk yang menimpa mereka. Aku bertahan membaca karena berharap mereka berubah di akhir buku tapi aku tidak melihat adanya perbaikan menjelang akhir.

I feel mixed feeling toward Jill. Sometimes I understand and feel relates to her, especially part figuring out your emotions and adapt to step family. But I don’t like her slut shaming behavior and justified Max’s bad behavior. He run aways from his problems to alcohol and distance himself from his family.  I don’t see the appeal of Max as romantic interest simply because I am not a fan of bad guy characters.

Aku merasakan perasaan campur aduk terhadap Jill. Terkadang saya mengerti dan merasa bisa mengindentifikasikan diri dengannya, terutama pada bagian berusaha memahami emosi yang bergejolak dan beradaptasi dengan keluarga tiri. Tapi aku tidak suka dia menilai perempuan lain sebagai perempuan tidak baik dan menjustifikasi perilaku buruk Max. Max berusaha kabur dari masalah melalui alkohol dan menjauhkan diri dari keluarganya.  Aku tidak mengerti apa yang membuat Max terlihat menarik sebagai romantic interest, mungkin karena aku bukan penggemar karakter lelaki nakal.

tumblr_nuwoc2nwur1uoslsgo1_500

I also feel like Jill and Max are living waaaay in the past since they could communicate via phone/text/social media to minimize their misunderstanding and some problems between them but somehow they let day passes and then they talked when they bumped into each other.

Aku juga merasa seperti Jill dan Max tinggal jauh di masa lalu karena mereka dapat berkomunikasi melalui telepon / SMS / media sosial untuk meminimalkan kesalahpahaman dan menyelesaikan beberapa masalah di antara mereka, namun entah bagaimana mereka membiarkan hari-hari berlalu dan kemudian mereka baru berbicara saat mereka saling bertemu.

suspicious-hermione-gif
Overall, I am sad since I end up did not like this book like I hope for.

Secara keseluruhan, aku sedih karena akhirnya aku tidak menyukai buku ini seperti yang kuharapkan.

9dcc0feb-a06a-4b7f-b1f6-45e92497db09

Thank you Macmillan and Netgalley for giving me an e-ARC in exchange for an honest review

Leave a comment