Title/Judul: Emmie and Tudor King
Author/Penulis: Natalie Murray
Publisher/Penerbit: Literary Crush Publishing
Synopsis/Synopsis:
One moment, Emmie is writing her high school history paper; the next, she’s sitting with a gorgeous 16th century king who vacillates from kissing her to ordering her execution.
Able to travel back to her own time, but intensely drawn to King Nick and the mysterious death of his sister, Emmie finds herself solving the murder of a young princess and unraveling court secrets while trying to keep her head on her shoulders, literally.
With everything to lose, Emmie finds herself facing her biggest battle of all: How to cheat the path of history and keep her irresistible king, or lose him–and her heart–forever.
Suatu waktu, Emmie sedang menulis tugas makalah sejarah sekolahnya; tiba-tiba, dia duduk bersama Raja abad ke-16 yang tampan dan dengan cepat berubah, dari menciumnya hingga memerintahkan dirinya dieksekusi.
Emmie mampu melakukan perjalanan ke masa lampau dan sangat tertarik kepada Raja Nick dan kematian misterius saudarinya, Emmie menemukan dirinya berusaha mengungkap dalang dan rahasia dibalik pembunuhan sang putri sambil mencoba berusaha agar nyawanya tetap selamat.
Dengan mempertaruhkan segalanya, Emmie mendapati dirinya menghadapi pertempuran terbesar: Bagaimana cara mengubah jalan sejarah dan mempertahankan rajanya yang menarik hatinya, atau kehilangan sang Raja – dan hatinya – selamanya.
Review:
I am so excited about this book because the premise was super cool. The premise remind me of isekai manhwa that I am currently obsessed.
(FYI: Isekai is portal fantasy subgenre of light novels, manga, anime, and video games. Isekai works revolve around a normal person from Earth being transported to, reborn, or trapped in a parallel universe, usually a fantasy world)
Saya sangat bersemangat membaca buku ini karena premisnya sangat keren. Premis mengingatkan saya pada isekai manhwa yang saat ini menjadi obsesi saya.
(Sekedar info: Isekai adalah subgenre dari genre Fantasi. Karya Isekai biasanya menceritakan rang normal dari Bumi yang tiba-tiba berpindah, dilahirkan kembali, atau terjebak dalam alam semesta paralel, biasanya dunia fantasi)
I love the mystery, the plot and how it unravel. The pace is slow at the beginning but becoming better afterward.
The story remind me of isekai manga like Inuyasha, where the protagonist, Kagome, a young girl travel to feudal Japan.
But in Emmie and Tudor King, our protagonist, Emmie travel to Tudor era.
Beside the time travel aspect, Kagome and Emmie share same characteristic.
They are adventurous, brave to voice their opinion, and have courage to stand up for others.
Saya suka misteri, plot dan bagaimana misterinya terungkap dalam buku ini. Ceritanya berjalan lambat di awal tetapi menjadi lebih baik setelahnya.
Kisah Emmie and Tudor King mengingatkan saya pada manga isekai seperti Inuyasha, di mana protagonis, Kagome, seorang gadis muda bepergian ke era Jepang yang feodal.
Tapi di dalam Emmie dan Tudor King, protagonis kita, Emmie melakukan perjalanan ke era Tudor.
Selain aspek perjalanan waktu, Kagome dan Emmie memiliki karakteristik yang sama.
Mereka suka bertualang, berani menyuarakan pendapat mereka, dan berani membela orang lain.
If Emmie sorted to Hogwart houses, I believe she will end up in Gryffindor.
I recommended Emmie and Tudor King for one who loves time travel story, isekai story like Inuyasha and Gryffindor main character.
Jika Emmie diseleksi untuk masuk ke asrama Hogwart, saya yakin dia akan berakhir di Gryffindor.
Saya merekomendasikan Emmie dan Tudor King untuk pembaca yang suka cerita perjalanan waktu, cerita isekai seperti Inuyasha dan karakter utama yang memiliki karakteristik Gryffindor.
Hana Book Review 
The premise does sound really cool! And it’s great the plot worked so well!
LikeLike