Eyes on Me

Title/Judul: Eyes on Me
Author/Penulis: Rachel Harris
Publisher/Penerbit: Entangled Publishing, LLC/ Entangled Teen
Pub Date/Tanggal Terbit: 26 Mar 2019

Synopsis/Sinopsis:

Look up the word “nerd” and you’ll find Lily Bailey’s picture. She’s got one goal: first stop valedictorian, next stop Harvard. Until a stint in the hospital from too much stress lands her in the last place a klutz like her ever expected to be: salsa dance lessons.

Look up the word “popular” and you’ll find Stone Torres’s picture. His life seems perfect—star of the football team, small-town hero, lots of friends. But his family is struggling to make ends meet, so if pitching in at his mom’s dance studio helps, he’ll do it.

When Lily’s dad offers Stone extra cash to volunteer as Lily’s permanent dance partner, he can’t refuse. But with each dip and turn, each moment her hand is in his, his side job starts to feel all too real. Lily shows Stone he’s more than his impressive football stats, and he introduces her to a world outside of studying. But with the lines blurred, can their relationship survive the secret he’s been hiding?

Ketika mendengar kata “kutu buku”, Lily Bailey akan terlintas di benak Anda. Dia punya satu tujuan: menjadi siswa terbaik di sekolah yang berpidato di hari kelulusan dan masuk Harvard. Terlampau stress, Lily pun dirawat di rumah sakit. Dokter menyuruhnya agar tidak terlalu stress. Kejadian tersebut membuat ayah Lily mendaftarkan Lily di tempat terakhir yang Lily harapkan: studio kursus tari salsa.

Ketika mendengar kata “populer” , Stone Torres akan terlintas di benak Anda.  Hidupnya tampak sempurna — bintang tim rugby, pahlawan kota , memiliki banyak teman. Tetapi keluarganya berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, jadi jika membantu di studio dansa ibunya dapat membantu finansial keluarga, Torres rela melakukannya.

Ketika ayah Lily menawarkan Stone uang ekstra untuk menjadi mitra dansa permanen Lily, Stone tidak bisa menolak. Tetapi dengan setiap putaran dan putaran, dan ketika tangan Lily berada di tangannya, pekerjaan sampingannya mulai terasa terlalu nyata. Lily menunjukkan Stone bahwa dia lebih dari statistik sepakbola yang mengesankan, dan Stone memperkenalkan Lily pada dunia di luar belajar. Tetapi dengan garis yang kabur, bisakah hubungan mereka bertahan dari rahasia yang telah Stones sembunyikan?

Review:
Eyes on Me really picked my interest because it has a gorgeous cover and interesting synopsis.
Smart girl heroine? I am in!
I am really excited when Entangled teen accepted my arcs request on Netgalley.
The first 50 pages of this book made me scream “Oh yeah! Oh yeah!”
The introduction of Lily and her ambition really made me happy because Lily is kind heroine I want to read.
She’s reminding me of Hermione Granger.

Eyes on Me benar-benar menarik minat saya karena memiliki sampul yang cantik dan sinopsis yang menarik.
Gadis pintar sebagai tokoh utama? Saya berminat!
Saya sangat senang ketika Entangled teen menyetujui permintaan salinan review  di Netgalley.
50 halaman pertama buku ini membuat saya menjerit, “Oh yeah! Oh yeah!”
Pengenalan Lily dan ambisinya benar-benar membuat saya bahagia karena Lily adalah pahlawan wanita yang ingin saya baca. Dia mengingatkanku pada Hermione Granger.

School made sense to me. It was my happy place where two plus two equaled four, history was remembered, and scientific mysteries were explained. If only the rest off my life could’ve fallen in line so easily

Sekolah masuk akal bagi saya. Itu adalah tempat bahagia saya di mana dua tambah dua sama dengan empat, sejarah diingat, dan misteri  dijelaskan. Kalau saja sisa hidupku bisa semudah itu.

You never knew what life might throw at you tomorrow. He and I understood that better than anyone. The only way to be prepared was stay ahead of it, and the best way to do that was to keep on task

Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada hidup Anda besok. Dia dan aku mengerti itu lebih baik daripada siapa pun. Satu-satunya cara untuk dipersiapkan adalah berusaha menjadi yang terdepan, dan cara terbaik untuk melakukan itu adalah fokus mengerjakan tugas

I thought I found my next 5 star, then after 50 pages, it went downhill for me.
I did not feel the chemistry between Lily and Stone’s relationship. Their romance did not make me swoon.

Saya pikir saya menemukan buku bintang 5 saya berikutnya, kemudian setelah 50 halaman, segala sesuatunya terasa menurun.
Saya tidak merasakan chemistry antara hubungan Lily dan Stone. Romansa mereka tidak membuatku berdebar-debar/meleleh.

I find it is weird because if I look it, this book has everything I want it to be (good friendship, realistic and relatable family relationship and problems) but I did not feel anything.
It is like I have list of perfect boyfriend candidate criteria, then someone who has that criteria came along but I feel no spark.

Saya merasa aneh karena jika dilihat, buku ini memiliki semua yang saya inginkan (pertemanan yang baik, hubungan serta masalah keluarga yang realistis ) tetapi saya tidak merasakan apa-apa.
Rasanya seperti seseorang yang memiliki kriteria-kriteria calon pacar sempurna muncul di hadapan saya,  saya mengira akan menyukainya tetapi anehnya saya tidak merasakan percikan apapun.

It’s disheartening to find out that this book is not my cup of tea. I really want to love this book so bad. This book hit me with the realization that no matter how perfect the books looks “on paper”, there is no guarantee that there will be chemistry/spark.

Sangat menyedihkan mengetahui bahwa buku ini bukan cangkir teh saya. Saya sangat ingin menyukai buku ini. Buku ini menyadarkan saya bahwa betapapun sempurna buku itu terlihat “di atas kertas”, tidak ada jaminan bahwa akan ada chemistry / percikan yang saya rasakan.

Here are my others favorite quotes from this book:

I know it sounds wrong, but to dance well, you have to give up control

Saya tahu ini kedengarannya salah, tetapi untuk menari dengan baik, Anda harus melepaskan kendali

 I need to be in control of what happens on the field. But that need is what’s messing you up. You’re so worried about what step comes next that you’re sabotaging yourself. You’re too in your head.

Saya perlu mengendalikan apa yang terjadi di lapangan. Tapi kebutuhan itu yang mengacaukanmu. Kamu begitu khawatir tentang langkah selanjutnya sehingga Anda menyabotase diri sendiri. Anda terlalu larut dalam pikiran Anda.

I voluntarily read and reviewed an advanced copy of this book. All thoughts and opinions are my own. Thank you Netgalley and Entangledteen for giving me the chance to read and review this book early

Saya secara sukarela membaca dan mengulas buku ini. Semua pemikiran dan pendapat adalah milik saya pribadi. Terima kasih Netgalley dan Entangledteen karena memberi saya kesempatan untuk membaca dan mengulas buku ini lebih awal.
3 star for Eyes on Me! 3 bintang untuk Eyes on Me!

The quotes in this review were taken from an ARC and are subject to change upon publication.