Judul/Title: Best Time
Penulis/Author: Tong Hua
Penerjemah/Translator: Jeanni Hidayat
Editor: Selsa Chyntia
Proofreader: Seplia
Designer cover: Alvinxki
Ilustrasi isi/Content Illustrator: Krendy Putra
Jumlah halaman/Number of pages: 464
Sinopsis/Synopsis:
Jabatan Su Man di perusahaannya sudah cukup tinggi, tapi tanpa ragu dia keluar dari perusahaan itu. Gadis itu memalsukan CV-nya supaya bisa melamar di kantor Song Yi, CEO perusahaan MG yang juga adalah pria yang disukainya selama tujuh tahun.
Sahabatnya, si Cabe Rawit mengatakan keputusannya konyol, tapi tekad Su Man sudah bulat.
Walau dia berhasil bekerja di MG, ternyata Lu Li Cheng, atasan langsung Su Man mengetahui rahasia dia, dan berniat ‘memeras’-nya.
Belum beres masalah tersebut, ternyata si Cabe Rawit merahasiakan sesuatu tentang Song Yi dari Su Man
Su Man’s position at her company was high enough, but without hesitation she left the company. She faked her CV so she could apply at Song Yi’s office, the CEO of the MG company who was also the man she liked for seven years.
Her best friend, Cabe Rawit, said her decision was ridiculous, but Su Man’s determination was unanimous.
Although she managed to work at MG, it turns out Lu Li Cheng, Su Man’s boss knew her secret, and intends to ‘blackmail’ her.
That is not all, it turns out that Cabe Rawit hide something about Song Yi from Su Man.
Review:
Buku ini telah ada di lemari bukuku sejak bulan Januari tapi entah kenapa setiap kali mencoba membaca halaman awal, aku tidak dapat meneruskan. Hari Minggu lalu, aku memutuskan untuk membaca bagian akhir cerita (2 halaman terakhir) untuk membangkitkan rasa pensaran tentang bagaimana ceritanya berakhir. Salah satu trikku ketika mengalami reading slump adalah membaca halaman terakhir. Jika aku penasaran dengan akhir cerita “mengapa hal itu bisa terjadi?”, aku biasanya ingin membaca. Alhamdulillah ending cerita dalam buku ini membuatku penasaran dan bahkan aku bisa menyelesaikan buku ini dalam satu duduk.
Aku jatuh cinta dengan Su Man dan Cabe Rawit. Mereka begitu relatable. Aku bisa mengerti betapa sulitnya menjadi lajang ketika teman-teman Anda sudah menikah, orang tua Anda tidak dapat berhenti mengganggu untuk mengatur perjodohan (Anda tahu mereka memiliki niat terbaik tapi tetap saja …). Dan betapa sulitnya menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga dalam hidup. Karakter dan hubungan antara Su Man dan Cabe Rawit terasa sangat nyata bagi saya.
This book has been lying on my shelf since January but somehow I have put it down for several time. Today, I decided to read the ending first (the last 2 pages) to find out whether I am curious or not about how the story ends. If I am curious about the ending “why it had such ending?” I usually want to read the rest. And Alhamdulillah it works for this book. I became curious and able to finish this book in one sitting. I fall in love with Su Man and Cabe Rawit. They are so relatable. I can understand how hard to be single when rest of your friends are married, your parents can not stop bugging with matchmaking meetings (You know they have best intention but still …). And how hard to balance your work and family life. Their character and relationship feel so real for me.
.
.
Saya sangat menyukai Su Man, karakter utamanya. Dia berani mengejar pria yang dia cintai (seorang gadis yang bekerja keras untuk mendapatkan apa yang dia inginkan). Sangat menarik melihat karakter perempuan seperti ini dalam novel asmara, mengingat biasanya yang terjadi adalah sebaliknya. Lelaki yang mengejar seorang gadis.
I really like Su Man, the main character. She is the girl who pursue man she loves (a girl who work hard to get what her want). It is refreshing to see her character because in the romance novel, the girl is not the one who pursue the man.
It is other way around. .
.
.
Bagian pertama dari buku mengingatkan saya akan drama korea, tapi selanjutnya tidak. Saya tidak bisa memprediksi bagaimana alurnya dan bagaimana akhirnya.
The first half of the books is typical korean drama, but the rest of half did not. I can not predict how the plot unfold and how it is ends.
.
. .
.
.
.
.
* spoiler alert *
.
.
.
.
.
.
Aku menangis begitu keras 😭😭😭
Aku suka fiksi yang realistis tapi aku benci endingnya 😭😭😭
Pasangan yang aku dukung tidak bersatu 😭😭😭😭😭
Aku telah membaca endingnya sebelum memulai halaman pertama tapi anehnya aku berharap endingnya akan berubah. Terlebih lagim aky telah melihat banyak petunjuk yang bertentangan dengan harapanku 😭😭 Saya sangat menyukai salah satu karakter lelakinya dan mendukungnya.
I cried so hard 😭😭😭
I like realistic fiction but I hate the ending 😭😭😭
My ship sank 😭😭😭😭😭
I have read the ending before started the first page but I still hope the ending will change despite I have seen many hints that contradict my hope 😭😭 I really love one of the character and root for him.
.
.
Ugh! 😫😫
.
.
.
OH TUHAN! Aku menyukai buku ini dan membencinya pada saat bersamaan. 😭😭😭
5 bintang untuk Best Time.
OMG! I love this book and hate it at the same time.😭😭😭
5 star for Best Time.
Kak hana tanggung jawaaaaaaaab…. Aaaaaakh aku jadi kepengen baca ini dan aku baca spoilernyaaaaa…. Aaaa tidaaak tragissss 😥
LikeLiked by 1 person
Hehehe.. Maaf. Ayo baca 😊📖
LikeLike
Di buku dan di drama beda yaa kak endingnyaa😭😭
LikeLike
Hana belum nonton dramanya 😭 makasih infonya
LikeLike