Judul/Title: Nisekoi: False Love 1
Mangaka: Naoshi Komi
Alih Bahasa/Translator: Aninditha Ragia K
Editor: Binarti
Desain Sampul/Cover designer: Erson
Penerbit/Publisher: PT Elex Media Komputindo
ISBN: 978-602-02-9501-5
Jumlah halaman/Number of pages: 192
Sinopsis/Synopsis:
Pada awal semester 1 kelas 10, seorang perempuan yang terlambat menabrak Raku, hingga melukai hidungnya dan menjatuhkan liontinnya yang hilang di rerumputan. Raku yang kesal pun bercerita tentang tabrakan itu pada kedua temannya, Shū Maiko dan Kosaki Onodera. Saat pelajaran dimulai, guru kelas mereka, Kyoko mengumumkan datangnya murid baru dari Amerika Serikat, Chitoge Kirisaki, gadis berambut pirang yang menabrak Raku tadi pagi. Seketika, Raku langsung memarahi Chitoge karena menabraknya tadi pagi, tetapi Kyoko menganggap mereka sudah saling kenal dan menugaskan Raku untuk mengenalkan gedung SMA Bonyari kepada Chitoge. Saat Raku menyadari liontinnya telah hilang, ia langsung memarahi Chitoge lagi, meminta pertanggungjawaban atas kehilangan tersebut. Chitoge pun akhirnya berjanji akan mencarikan liontin Raku sampai dapat, kemudian mereka tak akan pernah berbicara lagi. Singkat cerita, rumor pun menyebar bahwa Raku dan Chitoge berpacaran, dan hal ini membuat mereka semakin kesal
Love triangle! Comedic antics!! Gang warfare?! You won’t want to miss out on Weekly Shonen Jump’s laugh-out-loud feel-good manga series!
It’s hate at first sight… Rather, a knee-to-the-head at first sight when Raku Ichijo meets Chitoge Kirisaki! Unfortunately, Raku’s gangster father arranges a false love match with their rival’s daughter—who just so happens to be Chitoge! However, Raku’s searching for his childhood sweetheart from ten years ago, with a pendant around his neck as a memento, but he can’t even remember her name or face!
Review:
My rating: 4of 5 star
Jika kamu sering membaca manga shonen dan sudah hapal dengan klisenya, maka kamu akan menyadari bahwa Nisekoi adalah manga yang penuh dengan klise. Bahkan, Nisekoi mungkin berhak menyandang gelar manga terklise. Anehnya meski alur dan plotnya penuh dengan klise khas Shonen, Nisekoi tidak membosankan. Komik ini malah mengundang tawa dan membuat ketagihan. Aku tidak mengerti meski berulang kali sebal karena alur dan plotnya bisa ditebak tapi anehnya aku selalu menantikan kelanjutan ceritanya.
If you often read shonen manga and had memorized the cliché, then you will realize that nisekoi is manga that full with cliches and probably earned the the most cliché manga ever. Eventhough Nisekoi’s plot is full of typical shonen cliches, Nisekoi is not boring. Nisekoi makes you laugh and highly addictive. I do not understand myself, even after being repeatedly annoyed because I can predict the plot but strangely I always look forward to the continuation of the story.
Mungkin Nisekoi tidak terasa membosankan karena aku jatuh cinta dengan karakter-karakter dalam komik ini, terutama Chitoge Kirisaki. Entah kenapa aku sering menyukai karakter dengan kepribadian tsundere. Mungkin karena pada satu waktu, aku pernah seperti itu juga, tidak berani mengungkapkan perasaanku dengan jujur. Kalau sekarang sih sepertinya jika aku mengaku kalau aku itu tsundere, yang ada aku akan dicemooh teman-temanku. Hihihi
Maybe Nisekoi is not boring because I fell in love with the characters in this comic, especially Chitoge Kirisaki. Somehow I often like character with a tsundere personality. Probably because at one time, I’ve been like that too, I did not dare to express myself honestly. Now, I’ve changed. So if I admitted I am tsundere,my friends probably will scorn me. lol
Terima kasih banyak Elex sudah menerjemahkan dan menerbitkan Nisekoi!
Thank you very much Elex for translating and publishing Nisekoi!
Hana Book Review 