My rating: 3 of 5 stars
100 days adalah cerita tentang Seo Ji-Hye yang berusaha membuat Tae Jon jatuh hati padanya dalam 100 hari. Saat kecil, Ibu Tae Jon menjodohkan Tae Jon dan Seo Ji-Hye. Tapi hanya Seo Ji-Hye yang serius menganggap ucapan Ibu Tae Jon sementara Tae Jon sendiri tidak setuju dan malah terganggu dengan perhatian yang diberikan oleh Seo Ji Hye kepadanya.
Seo Ji-Hye yang sudah menyukai Tae Jon dari lama akhirnya mengajukan penawaran: Tae Jon harus menerimanya sebagai pacar dan selama 100 hari Seo Ji-Hye akan berusaha membuatnya jatuh cinta kepadanya. Jika gagal, Seo Ji-Hye bersedia menghilang selamanya dari Tae Jon.
Ceritanya ringan dan menghibur. Aku suka tokoh Seo Ji-Hye. Dia periang dan tidak mudah menyerah. Selain itu, dia ekspresif terus emosinya mudah naik turun. Aku senyum-senyum sendiri selama membaca usahanya untuk membuat Tae Jon jatuh cinta padanya.
Sementara untuk tokoh Tae Jon sendiri, dia bukan tipe cowokku. Dia dingin dan beberapa kali mengejek Seo Ji-Hye seperti bilang kalau suara Seo Ji-Hye fals dan bisa bikin orang mimisan.
Meski begitu, harus aku akui kalau karakter Tae Jon jadi terlihat saling melengkapi dengan karakter Seo Ji-Hye. Kalau karakter cowoknya supel dan lucu (yang merupakan tipeku) mungkin dinamika hubungan antara Tae Jon dan Seo Ji-Hye bakalan berbeda atau ceritanya malah ngga lucu.
Meski Nathalia telah menebarkan petunjuk di sepanjang buku, aku tidak berhasil menebak sehingga terkejut dengan endingnya. Membuatku lebih menikmati membaca buku ini.
Hal lain yang aku sukai adalah covernya: cantik dan manis. Ceritanya juga mengalir dan tidak berbelit-belit 🙂
Kalau mencari bacaan romance yang ringan, menghibur dengan bumbu korea, novel ini recommended 🙂